Kemajuan teknologi banyak membantu manusia termasuk dalam hal kemajuan teknologi ban. Saat ini ban tanpa angin akan mewarnai dunia otomotif. Spesialis kendaraan off-road Polaris,
berencana meluncurkan ban tersebut tahun 2014 dan menyebutnya
Non-Pneumatic Tires. Ban ini dikembangkan oleh Resilient Technologies,
perusahaan kecil yang diakuisisi oleh Polaris tahun lalu.
Cara kerja ban tanpa angin ini sederhana, mirip roda sepeda. Beban ban berada di bagian atas roda. ”Bagian bawah roda dirancang untuk memberikan daya dorong pada jalan berbatu, trotoar dan lainnya,” jelas
juru bicara Polaris, Jason Difuccia.Cara kerja ban tanpa angin ini sederhana, mirip roda sepeda. Beban ban berada di bagian atas roda. ”Bagian bawah roda dirancang untuk memberikan daya dorong pada jalan berbatu, trotoar dan lainnya,” jelas
Bentuknya berbeda jauh dibandingkan dengan ban konvensional. Tidak ada
struktur donat. Ban tanpa angin ini dirancang lebih fleksibel, dengan
karet berada di bagian luar. Tambahan lain, struktur penyangga yang juga
lentur.
Meski ditujukan untuk off-road, Polaris mengklaim ban ini bisa dipakai untuk segala medan. Membayangkannya, akan menjadi lebih praktis, tanpa perlu khawatir bocor atau tak usah berpikir membawa ban serep dan dongkrak.
Meski ditujukan untuk off-road, Polaris mengklaim ban ini bisa dipakai untuk segala medan. Membayangkannya, akan menjadi lebih praktis, tanpa perlu khawatir bocor atau tak usah berpikir membawa ban serep dan dongkrak.
Teknologi ban yang tidak membutuhkan udara ini bukan hal baru. Michelin pernah memamerkannya pada 2005 lalu. Namun sampai kini, produsen ban Perancis itu tak kunjung memproduksinya secara massal.